Image By Google
Semua orang pasti pernah merasakan kehilangan, entah kehilangan seseorang yang dikasihi, sahabat baik, atau barang berharga dan kesayangan. Sedih ? nangis ? murung atau histeris ? apapun sahlah ekspresi yang bisa diluapkan jika itu bisa membuat perasaan setelahnya menjadi lega. Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah menangis dan menggalau ? jangan lama-lama deh, hidup gak akan berakhir dengan hilangnya sesorang dalam hidup kita.
Dunia akan tetap berputar pada porosnya, matahari masih akan terbit dan bersinar, langit senja dan rintik hujan masih tetap indah meski tak ada lagi seseorang menemani kita menikmatinya. Hidup tetap tidak akan berhenti meski ruang hati kita mendadak melompong kosong karena ketiadaan seseorang yang kita sayangi. Yang melirih dan sedih bisa jadi hanya kita sendiri, yang nelangsa mungkin hanya karena kita belum terbiasa tanpa dia.
Wajar saja terluka, seperti sejatinya terlukalah sewajarnya… rasa sakit memang perih tapi akan selalu ada obat bagi semua luka. Jangan paksakan diri melupakan dan sekuat hati melepaskan jika hatimu masih menginginkannya ada dalam dirimu. Ajarkan perlahan hati dan perasaanmu untuk memahami keadaan dan memberi pemahaman pada diri sendiri bahwa semua kejadian selalu mendatangkan banyak hikmah dan kebijaksanaan.
Memaksa diri melupakan hanya akan membuat bayangannya semakin jelas dalam pikiran dan perasaanmu, tapi membiasakan diri hidup tanpanya dan sibukkan hari-harimu supaya tidak terasa kekosongan yang menyergap perasaan. Akan membuat segalanya lebih ringan meski tidak berarti mudah.
Kehilangan hanya salah satu episode kehidupan yang pasti akan kita lewati, menurutku hati kita akan melewati setiap prosesnya dan membuatnya lebih dewasa jika kita menerima apapun yang digariskan dengan penerimaan terbaik yang kita bisa.
Apa yang kamu lakukan jika merasa kehilangan ?
Aku akan membiarkan hati dan perasaanku merasakan sakitnya kehilangan, setelah itu biasanya menangis sebagai bentuk meluapkan perasaan. Lalu ajak diskusi hati untuk menerima apa yang terjadi, jika banyak penolakan dan rasa sakit biasanya aku akan membiarkan dan memberikan diri sendiri waktu. Segala sesuatu memiliki waktunya masing-masing begitu juga sakitnya kehilangan.
Waktu bukan yang menyembuhkan, tapi percayalah ketika kita mendapat jawaban dari semua yang terjadi dan mampu menerimanya… sakitnya kehilangan akan tetap membuat kita baik-baik saja. Tuhan menciptakan hati kita untuk menerima dan merasakan banyak pe’rasa’an, bukan semata itulah kehidupan tapi itu salah satu caraNYA membuat kita belajar dalam kehidupan.
Kehilangan ?? its hurt,…but its be alright.
Ps : Salah satu tips menyembuhkan sedihnya kehilangan, menulis saja. Tuliskan indahnya kehilangan dan tips bagaimana mengatasinya #Lol