Judulnya sore nanti evaluasi Ca Colon, mari kita lihat apa yang ada di dalam sana. Yang akhir-akhir ini sering membuatku merasa nyeri dibagian abdomen. Harapanku tentu saja sel-sel itu tidak kembali lagi. Yup,..sore nanti kolonoskopi lagi. Terakhir tindakan ini dua tahun lalu, sebagai survivor kanker usus besar yang baik dan ingin tetap bertahan dalam kondisi baik. Maka follow up terus meski proses ini sungguhhhh tidak enak !
Okee, ini kolonoskopiku yang ke 10 kali. Suster ruangan endoskopiku malah bilang kalau aku pasien senior, bahkan sambil berkelakar dia bilang ” Mba irma sih gak usah dikasih narkoba deh untuk penenang saat kolonoskopi nanti, udah 10 kaliii…udah biasa ” -_____-
Heuuuu,… Suster plisss dehhh…
Anggaplah aku sudah paham teknis dan prosesnya nanti, anggaplah lemasnya puasa dan puahiitttnnya garam inggris bisa kuatasi. Anggaplah bolak-baliknya ketoilet dua hari ini yang udah gak keitung berapa kali bisa ku jalani ( anggap aja lg diet ekstrim ) . Sungguh tak seberapa jika dibanding vonis kanker dulu, dibanding dinginnya meja operasi yang tiga kali kujalani.
Aku menerima semua proses yang kujalani, selalu kuingatkan diriku bahwa aku sangat bersyukur…sangat. Banyak saudara-saudara ku yang masih terus berjuang mengalahkan kanker, aku bersyukur untuk semua kemudahan berobat yang aku terima. Untuk dokter yang ikut mensuport agar aku tetap dalam kondisi ‘aman’ .
Tindakan ini memang bukan hanya persiapannya saja yang ‘tidak enak’ dan prosesnya yang ‘sakit’ tapi aku masih harus berdebar dengan hasil yang bisa kulihat langsung nanti. Manusia yang ikhlas adalah yang menerima apapun takdir Tuhan dengan penuh syukur,…maka mari belajar untuk menjadi manusia yang tahu bersyukur. Apapun hasilnya nanti,… aku ikhlas ya Allah.
Wish me luck ya mantemans ^_^
wah judulnya berasa tagline deh hahaha… tp emang bener ding kalau sakit emang ga enak.. moga cepet sembuh ya mak, aku salut sama mak Irma.. tetap semungut
Terima kasih ya mak susan 🙂