Ketika waktu bergegas lekas

Waktu-Berlalu

Image From Google

Sekelilingku telah senyap, ruang terasa lapang. Dan detik seolah berbisik begitu jelas pada dinding dan udara.

Pernah merasa sesunyi aku ? tapi waktu enggan menunggu, begitu cepat berlari hingga tak tersisa bagi rindu yang bisu. Tak tersisa bagi harapan yang usang, hanya menyisakan kenyataan yang tergenggam.

Pernah terdiam seperti aku ? nyaris tak bicara, hanya kecamuk dalam jiwa. Yang berucap,…pelanlah melangkah karena kakiku terasa goyah. Jangan berlari, karena hatiku terasa nyeri.

Pernah tengadah pada mentari sepertiku, ketika tanpa terasa sinarnya telah lurus diatas kepala ? betapa aku lengah… membiarkan waktu tanpa kusadari melaju.

Pernah terdiam ketika cakrawala redup, mengantarmu bertemu senja ? aku beku… diujung hari aku mengadu. Tentang ucap lakuku sejak pagi dulu, hingga debar rinduku yang kadang tak tahu malu.

Aku pulang,… waktu. Aku rebah dengan kefanaanku. Jangan bergegas lekas, biarkan aku menikmati setiap derap yang kau tawarkan. Setiap perlahan yang ingin kutunaikan.

13 November 2014 ~ Irma Senja ~ Ketika rasa terbang

2 thoughts on “Ketika waktu bergegas lekas

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s